Indonesia Wellness Tourism International Festival
Indonesia Wellness Master Association (IWMA), Wellness & Healthcare Entrepreneur Association (WHEA) dan Indonesia Wellness Spa Professional Association (IWSPA d/h INDSPA) dan didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Luar Negeri, pemerintah daerah dan berbagai organisasi juga komunitas Dalam Negeri menggelar festival wellness terbesar di Indonesia, Indonesia Wellness Tourism International Festival (IWTIF)
Untuk itu sebagai upaya memberdayakan perempuan dan masyarakat umum dalam membantu pemulihan ekonomi nasional, Indonesia Wellness Tourism International Festival bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan Pusat menyelenggarakan webinar, Selasa 14 September 2021
“Indonesia Wellness Tourism International Festival atau IWTIF 2021 bertujuan untuk melestarikan, mempromosikan, dan menjadikan ethnowellness di Indonesia sebagai warisan budaya dunia, sehingga potensi budaya melalui produk herbal dan produk wellness UMKM Indonesia bisa dikenal dan dinikmati oleh masyarakat dalam dan luar negeri,” disampaikan oleh ketua Wellness & Healtcare Entrepreneur Association (WHEA), Dra. Agnes Lourda Hutagalung saat membuka acara tersebut.
Selain itu juga dikatakan bahwa IWTIF 2021 adalah festival internasional, juga online pertama yang merupakan upaya progresif untuk membangkitkan industri spa, wellness tourism di masa pandemi COVID-19
Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan, Ibu Erni Tjahjo Kumolo yang berkesempatan hadir pada acara ini menyampaikan bahwa ketersediaan hand sanitizer menjadi langka dan cukup mahal harganya dimasa pandemi covid19. Untuk itu diperlukan peningkatan keterampilan bagi pemberdayaan perempuan agar tetap produktif dimasa pandemi covid-19 dengan membuat produk hand sanitizer sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah, murah dan terjangkau sekaligus sebagai gerakan memutus rantai penyebaran covid-19.
Pada acara ini juga diadakan pelatihan pembuatan hand sanitizer aromatherapy yang dibawakan oleh Ibu Yoyoh R Tambera. Ada dua macam yang dipraktekan yaitu cara membuat hand sanitizer aloe vera gel dan hand sanitizer cair.
Sebagai penutup Ibu Erni Tjahjo Kumolo berharap semoga pelatihan ini dapat dipraktekkan dan berguna setidaknya untuk diri sendiri karena cara membuatnya mudah