Kick Off Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), menggelar kegiatan Kick Off kolaborasi percepatan penurunan stunting dan peluncuran buku,”Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas Indonesia,” oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, secara luring dan daring Senin 08/08-2022. Acara ini turut serta di hadiri Pengurus Dharma Wanita Persatuan Pusat.
Pada kesempatan itu, Kepala BKKBN Bapak Hasto Wardoyo mengatakan bahwa setiap tahunnya ada 4,8 juta ibu hamil dan melahirkan. Hampir 1,2 juta stunting lahir tiap tahun apabila tidak melakukan apa-apa.
“Stunting benar-benar merugikan kualitas SDM karena kemampuan akademik tidak optimal sehingga generasi berikutnya harus mampu menanggung beban. Ini makna menyiapkan generasi unggul untuk Indonesia Maju dan mempersiapkan diri untuk Indonesia Emas 2045,” lanjutnya lagi.
Sementara itu Kepala Pusat Kedokteran Dan Kesehatan ( Kapusdokkes) Polri Inspektur Jenderal dr. Asep Hendradiana yang mewakili Kapolri mengatakan bahwa Polri menyampaikan komitmen mendukung optimal kolaborasi demi anak negeri mewujudkan anak unggul Indonesia maju, diantaranya dengan melakukan pendataan keluarga potensi stunting di lingkungan Polri serta melakukan promosi edukasi mencegah stunting. Selain itu juga Polri berharap kolaborasi ini ditingkatkan lebih intens guna mendukung program pemerintah
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan bahwa TNI menyiapkan seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) TNI di seluruh Indonesia. Menurutnya, pihaknya akan memberikan pendampingan kepada Posyandu dan Posbindu TNI di setiap Koramil, pos TNI Angkatan Laut serta pos Angkatan Udara.
Pada acara ini, Kepala BKKBN Bapak Hasto Wardoyo melakukan penandatanganan MOU Konvergensi dalam Percepatan Penurunan Stunting dengan Ketua Umum Dharma Pertiwi, Ibu Hetty Andika Perkasa disaksikan Panglima TNI.
Ibu Megawati Soekarnoputri yang menjadi pembicara kunci sekaligus meluncurkan buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu hamil untuk Generasi Emas di Indonesia,” mengatakan agar para ibu dapat membuat sendiri makanan yang murah tapi tetap sehat dan bergizi. Mengkonsumsi makanan instan boleh namun harus dibatasi.