Mengembalikan Peran Ibu dalam Peningkatan Gizi Keluarga
Sebagai negara kepulauan, Indonesia mempunyai potensi perikanan yang dapat dimanfaatkan secara optimal terutama untuk mendukung ketahanan pangan dan gizi nasional.
Pemerintah pun melakukan berbagai upaya untuk dapat memenuhi gizi masyarakat, terutama yang mengandung protein, salah satunya dengan meningkatkan kesadaran dari masyarakat tentang pentingnya ikan yang mengandung tinggi protein sebagai bahan pangan.
Untuk itu pemerintah menetapkan Hari Ikan Nasional (Harkannas) diperingati setiap tahun pada tanggal 21 November. Harkannas ditetapkan oleh Presiden melalui Keputusan Presiden No. 3 Tahun 2014 tanggal 24 Januari 2014.
Dharma Wanita Persatuan Pusat bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta DWP Kelautan dan Perikanan, menyelenggarakan webinar, Kamis 11 November 2021, mengambil tema “Mengembalikan Peran Ibu dalam Peningkatan Gizi Keluarga.”
Ketua DWP Kelautan dan Perikanan, Ibu Yani Antam Novambar berharap webinar ini dapat membuka dan menambah wawasan juga dan memberikan informasi kepada ibu-ibu terutama pengurus DWP di seluruh Indonesia tentang manfaatnya ikan bagi kecerdasan anak.
“Informasi tentang manfaat ikan sudah banyak diulas, untuk itu penyajian ikan dalan rumah tangga sangat penting, disinilah peran ibu sangat berpengaruh,” disampaikan oleh Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP KKP), Ibu Artati Widiarti.
Selain itu juga mengajak para orang tua terutama ibu untuk lebih memperhatikan asupan gizi keluarga, karena makan ikan merupakan investasi keluarga juga investasi Kesehatan.
Penasihat DWP KKP, Ibu Ernawati Trenggono mengatakan ibu memiliki peran penting dalam menentukan gizi keluarga, ibu yang cerdas akan memilih menu yang berprotein tinggi, namun saat ini karena kesibukkannya banyak ibu yang melupakan peran itu.
Untuk itu Ibu Ernawati mengajak para ibu untuk kembali ke dapur dan menyempatkan untuk memasak.
Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan, Ibu Erni Tjahjo Kumolo dalam sambutannya mengatakan, dalam keluarga peran Ibu juga diperlukan untuk menyeimbangkan pola konsumsi keluarganya pada pilihan makanan yang tidak sekedar mengenyangkan tapi juga memenuhi gizi, serta kreatif dalam menyediakan diversifikasi atau penganekaragaman pangan untuk keluarganya. Sangat tepat kalau menjadikan ikan sebagai menu utama dalam keluarga untuk meningkatkan imunitas seluruh anggota keluarga.
Dr.Niken Dharmayanti. A.Pi.,M.Si menjelaskan manfaat ikan bagi keluarga adalah mengurangi resiko penyakit jantung, meningkatkan Kesehatan kulit, mengurangi resiko penyakit kanker juga mempercepat penyembuhan penyakit kronis.
Dr. Niken juga menerangkan ikan juga mengandung kalori yang rendah sehingga bagi orang-orang yang sedang mengikuti program penurunan berat badan, mengkonsumsi ikan bermanfaat ganda asal diolah dengan benar.
Pakar Nutrisi dr. Raissa Edwina Djuanda mengatakan, pola makan yang terjadi saat ini tidak baik, karena masyarakat terlalu banyak mengkonsumsi junk food, mengkonsumsi tinggi gula, garam dan minyak selain itu juga tidak memperhatikan nutrisi dalam makanan.
Batas maksimum yang dianjurkan untuk mengkonsumsi gula, garam dan lemak per hari yaitu : gula 4 sendok makan/hari, garam 1 sendok teh /hari dan lemak sebanyak 5 sendok makan/hari.