
Peran Ibu Dalam Membentuk Karakter Anak
Ibu merupakan sosok yang istimewa karena dari ibulah terlahir generasi hebat yang berkarakter luhur, untuk itu menyambut hari ibu yang jatuh pada bulan Desember ini , Agrianita IPB mengadakan webinar dengan tema “ Peran Ibu dalam Membentuk karakter Anak”, Sabtu 12 Desember 2020.
Diawali dengan welcoming speech oleh Ketua Agrianita IPB University, Retna Widayawati,S.P. “Ibu merupakan sosok yang istimewa dalam membentuk karakter anak, dari ibulah terlahir generasi penerus bangsa”
Rektor IPB University Prof.Dr. Arif Satria, SP.M.Si yang hadir pula pada acara ini menjelaskan bahwa dalam sebuah keluarga faktor orang tua merupakan hal yang sangat penting untuk membentuk karakter anak, untuk itu diharapkan keluarga dan pendidikan di sekolah harus saling bersinergi agar dapat menumbuhkan generasi baru yang penuh dengan optimisme.
Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan, Ibu Erni Tjahjo Kumolo mengatakan AGRIANITA memiliki concern terhadap keberlangsungan generasi bangsa Indonesia, generasi yang berkarakter positif akan melahirkan generasi yang hebat untuk mewujudkan Indonesia maju.
“Anak yang berkarakter tumbuh dari orangtua yang berkarakter. Ibu-ayah ingin anaknya memiliki karakter positif, maka ibu-ayah harus memiliki karakter positif pula. Ini berarti, ibu-ayah dituntut menerapkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-harinya, serta memperlakukan anak sesuai dengan nilai-nilai moral tersebut”, kata Ibu Erni Tjahjo Kumolo
Sementara Dr. Ratna Megawangi Sofyan Djalil dengan topik “memperkuat kesehatan mental dan karakter anak” menjelaskan bahwa kesehatan mental merupakan hal yang penting agar dapat membangun sebuah karakter. Untuk membangun karakter anak harus dibangun dengan emosi yang positif, sabar dan selalu semangat.
Sementara Ir. Shahnaz Haque menjelaskan bahwa pendidikan karakter merupakan hal yang sangat penting karena akan mempengaruhi kehidupan dimasa dewasa nantinya. Biarkan anak-anak memiliki kebebasan untuk memilih aktivitas dan ajarkan anak tough love (cinta yang tegas) karena anak perlu belajar untuk bertanggung jawab atas pilihannya