Peran Strategis Dharma Wanita Persatuan Dalam Pencegahan Stunting
Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak stunting, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang mana tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktifitas dan kreatifitas di usia-usia produktif.
Untuk itu Dharma Wanita Persatuan Pusat bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2022, menyelenggarakan webinar dengan tema “Peran Strategis Dharma Wanita Persatuan Dalam Pencegahan Stunting,” Kamis, 28 Juli 2022.
Pada kesempatan ini, Ketua I DWP Pusat Ibu Suyani Agung Kuswandono yang mewakili Ketua Umum DWP Ibu Erni Tjahjo Kumolo menyampaikan bahwa perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) oleh setiap rumah tangga dengan meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan adalah salah satu pencegahan terjadinya stunting. Dengan PHBS dapat menurunkan kejadian sakit terutama penyakit infeksi yang dapat membuat energi untuk pertumbuhan teralihkan kepada perlawanan tubuh menghadapi infeksi, gizi sulit diserap oleh tubuh dan terhambatnya pertumbuhan.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ibu Bintang Puspayoga memohon dukungan untuk bergerak bersama-sama melawan stunting selain itu juga Ibu Bintang berharap agar seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan dapat turut bergerak aktif dalam menyuarakan, mensosialisasikan dan mempraktekkan upaya-upaya untuk mencegah terjadinya stunting dalam kehidupan bermasyarakat.

Pada acara ini diadakan paparan pula diskusi dengan beberapa narasumber. Prof.Dr.Moesijanti Y.E Soekatri dalam paparannya mengatakan bahwa pola pemberian makan terbaik bagi anak dan bayi adalah dengan cara Inisiasi Menyusu Dini (IMD) segera setelah lahir dalam satu jam pertama dengan melakukan rawat gabung, memberikan makanan pendamping air susu ibu mulai umur 6 bulan juga memberikan hanya air susu ibu saja sejak lahir sampai bayi berumur 5 bulan 29 hari.
“Melakukan sosialisasi/kampanye, melakukan kegiatan untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dan balita, memberikan bantuan makanan, vitamin untuk ibu hamil dan balita juga menggerakkan masyarakat dalam mewujudkan rumah pangan lestari,” merupakan peran strategis Dharma Wanita Persatuan dalam pencegahan stunting hal tersebut disampaikan oleh Ketua 3 DWP Pusat Ibu Ninuk F Zudan.
Deputi Bidang Pelatihan Penelitian dan Pengembangan BKKBN, Prof.drh.M.Rizal M Damanik menerangkan bahwa anak-anak stunting hidup dengan segala ketergantungan dan kekurangan yang ada karena organ-organnya tidak tumbuh secara maksimal sehingga dalam kehidupan selanjutnya anak-anak stunting ini akan mengalami bentuk fisik yang pendek dan tidak mempunyai daya ingat yang kuat.
Pada acara webinar ini, bertindak sebagai Ketua Panitia, Ibu Arie Andriani Fakih, sebagai MC, Ibu Sri Hartanti Azhar , pembaca doa, Ibu Ambarwati Bambang Hendroyono dan
Ibu Indah Nurwulan sebagai moderator.