
Bimbingan Teknis Kader Keamanan Pangan Nasional Tahun 2021
Keamanan pangan merupakan tanggung jawab kita semua, dimana pangan aman berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan dasar pangan manusia sehingga tidak terjadi kelaparan.
Pangan beresiko menyebabkan penyakit dan dapat berujung pada kematian dan memberikan hambatan bagi pembangunan sosial ekonomi di seluruh dunia. Pangan yang aman, bermutu dan bergizi menjadikan keluarga sehat.
Dharma Wanita Persatuan Pusat bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyelenggarakan bimbingan teknis kader keamanan pangan nasional Tahun 2021, Kamis 25 November 2021.
“Ibu rumah tangga sangat berperan mewujudkan pangan aman, bermutu, bergizi dengan cara menerapkan lima Kunci Keamanan Pangan Keluarga, yaitu : membeli pangan yang aman, menyimpan pangan secara aman, memasak pangan sampai matang,menyajikan pangan secara aman dan menjaga kebersihan,” ucap Kabag Sosial Budaya DWP Pusat ibu Sri Hartanti Azhar.
Wakil dari BPOM, ibu Lia Astriana berharap agar informasi keamanan pangan dapat tersampaikan ke tingkat individu sehingga mendapat informasi yang benar dan menyampaikan informasi itu kepada anggota keluarga yang lain.
Anggota Bidang Ekonomi DWP Pusat, ibu Hesti Tresnasari meminta konsumen untuk memilih pangan aman dengan melakukan Cek KLIK. Empat hal yang harus kita lakukan dalam memilih dan memilah bahan pangan, yaitu Cek Kemasan, Cek Label , Cek Izin Edar dan Cek Tanggal Kedaluwarsa.
“BPOM Mobile adalah aplikasi berbasis mobile phone yang gunanya adalah untuk memudahkan masyarakat dalam pengecekan produk obat dan makanan yang terdafta, caranya dengan memindai kode QR atau barcode.”
Aplikasi ini akan memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi dengan BPOM dan penyampaian pengaduan atau aspirasi kepada BPOM terkait obat, makanan, minuman kosmetik, obat tradisional, kosmetik, suplemen kesehatan dan bahan berbahaya,” kata anggota bidang Sosial Budaya DWP Pusat ibu Dina Andariny Satrio
Pada acara ini juga diadakan pre-test, post test dan quiz tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana pemahaman para peserta mengenai ketahanan pangan yang aman.